PEMANGKASAN ANGGARAN 62%, PERKULIAHAN DAN KEGIATAN KAMPUS POLNES BERPOTENSI TERDAMPAK

Samarinda, 28 Februari 2025 – Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) menghadapi ancaman pemangkasan anggaran tahunan yang cukup besar, yaitu sebesar 62% atau sekitar Rp43 miliar. Jika pemangkasan ini tetap dilakukan, berbagai sektor di kampus, termasuk perkuliahan dan kegiatan mahasiswa, berpotensi mengalami perubahan signifikan.

Namun, hingga saat ini, pihak kampus masih berusaha agar pemangkasan ini tidak terjadi dengan mengajukan permohonan relaksasi langsung ke Menteri terkait. Permohonan ini bertujuan untuk mempertahankan sistem perkuliahan normal serta memastikan kegiatan akademik dan non-akademik tetap berjalan tanpa gangguan.

Perkuliahan Daring Jadi Opsi Terakhir Jika Pendanaan Tidak Mencukupi

Jika pemangkasan anggaran benar-benar terjadi, pihak Birokrasi akan melakukan perhitungan ulang untuk menentukan langkah-langkah efisiensi yang perlu diambil. Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah mengalihkan perkuliahan teori menjadi daring, sementara mata kuliah praktik tetap dilakukan secara luring di kampus.

Namun, kebijakan ini hanya akan diterapkan jika kondisi keuangan kampus sudah tidak memungkinkan untuk membiayai perkuliahan luring secara penuh. Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi terkait skema perkuliahan yang akan diterapkan jika pemotongan anggaran terjadi.

Dampak ke Berbagai Sektor: Wisuda dan Ospek Berisiko Terganggu

Tidak hanya berdampak pada sistem perkuliahan, pemangkasan anggaran juga berpotensi mengganggu berbagai aspek operasional kampus. Salah satu sektor yang menjadi prioritas utama POLNES adalah memastikan keberlanjutan gaji tenaga honorer, terutama dosen honorer, yang keberadaannya sangat penting dalam sistem pendidikan di POLNES.

Selain itu, jika anggaran benar-benar dipotong, maka beberapa acara besar kampus seperti Wisuda dan Orientasi Mahasiswa Baru (OMARU) juga berisiko mengalami gangguan karena keterbatasan dana. Pihak Birokrasi masih mengevaluasi kemungkinan untuk tetap menyelenggarakan acara tersebut.

Mahasiswa Diminta Memantau Perkembangan

Hingga saat ini, Direktur masih menunggu respons dari Kementerian terkait permohonan relaksasi anggaran. Mahasiswa diimbau untuk tetap memantau perkembangan kebijakan ini dan menunggu keputusan resmi dari pihak kampus. Jika pemotongan anggaran tetap terjadi, mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan kemungkinan perubahan dalam sistem perkuliahan maupun kegiatan akademik lainnya.

Pihak Birokrasi berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar dampak pemangkasan ini seminimal mungkin, baik terhadap mahasiswa, tenaga pengajar, maupun kegiatan akademik lainnya.

Sumber: Ahyar Muhammad Diah (Direktur Politeknik Negeri Samarinda)

πŸŽ™οΈ Reporter:Β @rayhanmn_
πŸ“· Fotografi:Β @ferryysptian_

Follow Us on Our Social Network :
πŸ“·Instagram:Β @ukmjurnalistikΒ @lensapolnes_Β @Ujurney_polnes
πŸŽ₯Youtube: UKM Jurnalistik POLNES
βœ‰οΈEmail: ukmjurnalistik@polnes.ac.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *